Ketika Bumi Berbicara
Aku ada untuk tempat
manusia hidup. Aku pun ada untuk tempat hewan dan tumbuhan tinggal. Begitu pula
aku hadir sebagai tempat komponen-komponen kehidupan mahluk hidup berada, serta
makhluk lain tercipta. Dahulu aku bahagia, karena hijau tanahku, asri kehidupanku.
Semua asri, aman, dan terkendali. Namun sekarang, semua hadir memperburuk
keadaanku. Mereka hancurkan aku, tempatnya sendiri. Manusia modern dewasa ini
sedang melakukan perusakan secara perlahan, merusak semua sistem yang menopang
kehidupannya. Lalu mereka secara tak sadar. Acuh tak acuh mengabaikanku,
merusakku.
Dengan nada tak bersalah
mereka katakan “semua manusia pun lakukan hal yang sama, ini bukan salahku
saja”. Begitu kata mereka. Lalu siapa yang akan selamatkan aku ?. Siapa lagi
kalau bukan manusia yang bertindak ?. Siapa?. Banyak hal yang terjadi karena
kejadian ini. Terlebih lagi sekarang sedang gencar-gencarnya dibicarakan tentang
pemanasan global. Tentunya ini disebabkan oleh manusia juga.
Banyak penyebab yang berdampak
negatif bagiku, bagi manusia juga tentunya. Peningkatan penduduk manusia yang
sangat pesat telah mengakibatkan terjadinya eksplorasi intensif ( berlebihan )
terhadap sumber daya alam terutama hutan dan bahan tambang yang akibatnya ikut
memacu terjadinya kerusakan terhadapku. Dengan adanya peningkatan-peningkatan
penduduk manusia tadi, bertambahlah ketergantungan manusia terhadap sumber daya
alam, dan bertambah pula tingkat konsumsi manusia terhadap sumber daya alam. Dengan
gampangnya manusia beralasan ini untuk kelangsungan hidup ! Ini kebutuhan !.
Cara pandang demikian
telah melahirkan perilaku yang eksploitatif dan tidak bertanggung jawab
terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungannya. Selain itu paham
matelialisme, kapitalisme, dan pragmatisme dengan kendaraan dan teknologi telah
ikut pula mempercepat dan memperburuk aku. Ini juga disebabkan oleh manusia khususnya
untuk kegiatan industri yang mengeluarkan gas buang. CO2, CFC /
chlorofluococasbon.
Setiap kepala penduduk di
negara barat mengeluarkan emisi karbondioksida 25 kali lebih banyak dari pada
penduduk di negara-negara berkembang. Lima
pengemisi karbon dioksida terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Kanada,
Jerman, Inggris, dan Jepang. Ini yang menyebabkan Protokol Kyoto hanya mengharuskan
negara-negara maju, yang juga kaya, untuk menurunkan emisinya lebih dahulu.
Ironisnya, Cina sebagai negara berkembang menunjukkan sikap kepemimpinan dalam
menanggapi isu Perubahan Iklim , berkebalikan dengan negara-negara industri
yang kian terpuruk. Emisi karbon dioksida Cina pada tahun 1998 turun hingga 4%
dengan tingkat ekonomi naik hingga lebih dari 7%. Aku makin panas, suhu tubuhku
semakin lama semakin meningkat.
Pemanasan global dikenal
sebagai berubahnya komposisi gas rumah kaca di atmosfer, yaitu meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca secara global akibat kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan
sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukan tubuhku. Lalu dipantulkan
lagi ke angkasa dan sebagian besar
terperangkap di dalam tubuhku, dan terhambat oleh gas rumah kaca.
Pemanasan global dan
perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu, mencairnya es di kutub,
meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang
berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin meningkat, namun semakin
tinggi intensitasnya.
Pemanasan global dan
perubahan iklim pun menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya
luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis pangan, banjir,
wabah penyakit dan masih banyak lagi hal yang terjadi akibat pemanasan global
ini.
Pemanasan Global dan
Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan
dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan
lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas
manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas
Rumah Kaca secara global.
Lalu tahu kah kalian
tentang perubahan iklim ?. Penting untuk dimengerti perbedaan antara iklim dan
cuaca. Iklim adalah pola cuaca umum yang terjadi selama bertahun-tahun dalam
jangka waktu panjang , antara 30-100 tahun. Contoh: iklim tropis, sub-tropis,
iklim panas, iklim dingin. Cuaca adalah kondisi harian gejala alam, seperti
suhu, curah hujan, tekanan udara dan angin , yang terjadi dan berubah dalam
waktu singkat. Contoh: cerah berawan, hujan badai, dll.
Secara umum iklim
merupakan hasil interaksi proses-proses fisik dan kimia fisik, dimana
parameter-paremeternya seperti suhu, kelembaman angin dan pola curah hujan yang
terjadi pada sesuatu tempat di muka bumi,tubuhku. Perubahan iklim di akibatkan
dari pemanasan global saat lapisan ozon semakin menipis dan meningkatnya gas
rumah kaca di atmosfer. Maka panas matahari terkurung dalam lapisan permukaan tubuhku.
Suhu permukaanku pun meningkat. Maka kemudian terjadi pencairan es di kutub dan
berbagai puncak di dunia. Hingga menjadikan air permukaan laut meninggi.
Berbagai macam cara telah
di lakukan untuk mengantisipasi masalah ini. Dari mulai adanya organisasi-organisasi
yang mengatas namakan “ save our earth”. Terlebih lagi di lingkungan sekolah
telah di tanamkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tetapi
hal-hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadapku. Tidak ada nya kesadaran
manusia tentang dampak negatif pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan
kerusakan semakin menjadi-jadi.
Lalu, apakah yang akan
terjadi jika semua ini terus berlanjut ?. bagaimana dengan aku ?. Aku semakin
panas. Semakin lama semakin kurangnya kesadaran manusia untuk menjagaku. Tiada
lagi yang peduli padaku. Semua manusia sibuk mempertinggi kedudukan dalam
kehidupannya.
Adilkah ini jika tak ada
yang menjagaku lalu dengan mudahnya merusakku?. Dengan siapa lagi aku di jaga
dan di ambil alih ?. Teknologi yang semakin maju lalu membuat manusia
ketergantungan akan hal itu. Pemanasan global dan perubahan iklim juga di
perkirakan akan semakin merusakku hari demi hari.
Dengan banyak nya dampak
negatif tadi, makin rusak lah aku. Manusia telah banyak menciptakan teknologi,
namun teknologi tersebut hanya untuk merusakku. Banyak pula telah di temukan
ciptaan manusia agar tetap dapat menjagaku. Tapi apa lah daya jika kesadaran
dalam menjagaku semakin menurun. Seharusnya kesadaran dalam menjagaku telah di
tanam kan
sejak dini. Sebaiknya pula para orang tua juga ikut mendukung. Pemanasan global
dan perubahan iklim dewasa ini telah memperpanjang kerusakan yang terjadi
terhadapku. Manusia sebenarnya harus mempunyai jiwa yang tinggi terhadapku
Dukungan serta peran
aktif dari segenap lapisan masyarakat sangat diharapkan untuk mendapatkan hasil
seperti yang di harapkan. Selain itu,di dunia ilmu pengetahuan sudah tidak
mempertentangkan lagi apakah Perubahan Iklim adalah masalah serius atau tidak.
Kaum ilmuwan lebih menyibukkan diri pada bagaimana Perubahan Iklim itu terjadi,
apa efek yang ditimbulkan, bagaimana mendeteksikannya, dan langkah-langkah apa
yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampaknya.
Dampak –dampak tersebut
juga di temukan para ilmuan sebagai berikut :
1. Musnahnya berbagai jenis
keanekaragaman hayati
2. Meningkatnya frekuensi dan intensitas
hujan badai, angin topan, dan banjir
3. Mencairnya es dan glasier di kutub
4. Meningkatnya jumlah tanah kering yang
potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
5. Kenaikan permukaan laut hingga
menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut
naik hingga 15 - 95 cm.
6. Kenaikan suhu air laut menyebabkan
terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di
seluruh dunia
7. Meningkatnya frekuensi kebakaran
hutan
8. Menyebarnya penyakit-penyakit tropis,
seperti malaria, ke daerah -daerah baru karena bertambahnya populasi serangga
(nyamuk)
9. Daerah-daerah tertentu menjadi padat
dan sesak karena terjadi arus pengungsian.
Makin banyaknya dampak
negatif yang ditemukan tadi seharusnya makin mendukung danmenyadarkan manusia
agar mampu menjaga dan memperbaiki keadaan yang semakin memburuk ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar